SIMALUNGUN - Ratusan sepeda motor menggunakan knalpot yang tidak standar (blong ; red) dicopot dan disita, dalam satu kegiatan penertiban, yang termasuk dalam memberikan dukungan kepada pemerintah daerah, dilakukan pihak Kepolisian Resor Simalungun .
Selain itu, informasi terkait kegiatan ini dilakukan pihak Kepolisian merupakan bagian dari, upaya dalam rangka menarik minat pelaku wisata dan menjamin keamanan serta menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung di Kota Wisata Parapat, sekitarnya.
Pihak Kepolisian melakukan penertiban pengguna knalpot blong di seputaran Pos Pam IV, Pagoda Open Stage, Kawasan Wisata Danau Toba, Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Minggu (30/04/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Disela-sela kegiatan itu, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan, kepada awak media tentang Kota Parapat sebagai salah satu lokasi utama di sekitaran Destinasi Super Prioritas Wisata Danau Toba.
"Salah satu tempat, yang menjadi tujuan utama kedatangan para wisatawan domestik maupun internasional yang mengunjungi Danau Toba di lokasi Pos Pam IV, Pagoda Open Stage Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, " kata Kapolres AKBP Ronald.
Kapolres Simalungun memimpin langsung kegiatan itu, selanjutnya mengatakan, terkait Kawasan Perairan Danau Toba sebelumnya telah dicanangkan atau dinobatkan sebagai salah satu lokasi Pariwisata Super Prioritas.
"Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara melalui Polres Simalungun memiliki peran penting perihal situasi keamanan serta ketertiban masyarakat agar tetap aman dan kondusif dan wujud dukungan program pemerintah, " papar Kapolres.
Menurut, AKBP Ronald F.C Sipayung lebih lanjut mengatakan, tujuan kegiatan penertiban kendaraan yang tidak memenuhi standar, untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas, aman, tertib dan lancar di wilayah hukum Polres Simalungun khususnya di Kota Parapat.
"Penertiban ini kita lakukan di seluruh wilayah hukum Polres Simalungun, agar lalu lintas nyaman adalah urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan tingkat modernitas, " imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, lokasi kegiatan terfokus di depan Open Stage dikarenakan, lokasi ini merupakan lokasi titik kumpul para pemuda dan dalam kegiatan itu pihaknya, telah melakukan penertipan pengendara dan sepeda motor yang dipakai.
"Penindakan dilakukan terhadap 100 Unit kendaraan roda 2 yang menggunakan knalpot tidak sesuai standart atau knalpot berisik atau blong, " ujar Kapolres Simalungun.
Selanjutnya, kegiatan penertiban knalpot blong itu mulai terlaksana semenjak bulan Ramadhan, karena berpotensi mengganggu ketertiban dan kenyamanan dalam pelaksanaan ibadah, selama bulan Ramadhan yang lalu
Kemudian, pihak Kepolisian Resor Simalungun melalui Polsek Parapat telah mengamankan sejumlah kendaraan yang menggunakan knalpot tersebut, sekaligus mengimbau dan memberikan pemahaman kepada pengendara, " tutur Kapolres.
Kapolres Simalungun menambahkan, pihaknya melaksanakan kegaitan itu sembari menghimbau sebagai bentuk pencegahan dan perlakuan penindakan terhadap pengendara dengan humanis, agar para pengguna knalpot blong memahami.
"Bahwa, suara bising yang.dtimbulkan sangat mengganggu kekhusyukan ibadah di bulan Ramadhan. Apalagi ini lokasi Pariwisata Parapat Danau Toba dan suara knalpot blong berpotensi meresahkan masyarakat dan pengunjung, " sebut Kapolres sembari menegaskan, agar kendaraan roda 2 menggunakan knalpot standart.
Terpisah, warga menyampaikan, ucapan terima kasih terkait kegiatan penertiban itu dan salah seorang warga Kota Parapat Roy Sinaga juga mengatakan, sangat mendukung kegiatan penertiban yang dilakukan pihak Kepolisian Resor Simalungun.
"Diharapkan penertiban ini bukan hanya sekali ini saja, tetapi dapat dilakukan setiap hari agar memberikan dampak atau efek positif bagi pengguna knalpot berisik tersebut, " tutur Roy saat ditemui di sekitaran lokasi kegiatan.
(rel ; Humas_Polres_Simalungun)