Misteri Merosotnya Pengungkapan Kasus Mafia Migas di Sumut, Kepemimpinan Kapoldasu 2024

    Misteri Merosotnya Pengungkapan Kasus Mafia Migas di Sumut, Kepemimpinan Kapoldasu 2024
    Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan saat Refleksi Akhir Tahun di Aula Tribrata, Jum'at (27/12/2024).

    MEDAN – Pengungkapan kasus mafia migas di Sumatera Utara tampak menurun drastis sejak pergantian kepemimpinan Kapolda Sumut tahun 2024. Terakhir, aksi penggerebekan terungkap ke publik pada tahun 2023, saat aparat Bareskrim Polri dan Polda Sumut menggerebek gudang di Kawasan Industri Medan (KIM) II, Kecamatan Percut Seituan, yang diduga menjadi tempat pengoplosan gas elpiji subsidi ke non subsidi.

    Namun, memasuki tahun 2024, kasus serupa tak lagi terdengar. Publik mulai bertanya-tanya, apakah praktik ilegal ini benar-benar hilang, atau aparat kehilangan semangat untuk menindak mafia migas?

    Jejak Lama yang Hilang di Tahun 2024

    Gudang di kawasan KIM II yang diungkap pada tahun 2023 diduga kuat menjadi pusat pengoplosan LPG subsidi 3 kg ke tabung 12 kg, dengan modus mencari keuntungan besar. Kasus tersebut bermula dari laporan masyarakat, yang kemudian ditindaklanjuti aparat. Kini, di tahun 2024, aktivitas serupa diduga masih terjadi, namun luput dari sorotan penegak hukum.

    Salah satu Pangkalan Gas di Jalan Medan - Batangkuis, Gang Baharu Menjadi Sorotan 

    Pangkalan tanpa plang tersebut diduga menerima pasokan gas lebih dari satu agen. Terlebih lagi, rencana pangkalan baru yang dipasang di dalam gudang saat pembongkaran dilakukan, menimbulkan ancaman akan dilakukannya tindakan ilegal.

    Aktivitas Mencurigakan yang Luput dari Pantauan

    Belakangan, awak media mengamati aktivitas mencurigakan di pangkalan Suyatmi. Subsidi gas dari pangkalan ini diduga diangkut menggunakan mobil pick-up dan mobil box menuju wilayah Selambo, Dusun III, tempat diduga pengoplosan gas yang diperkirakan masih berlangsung. Sumber terpercaya menyebut subsidi gas untuk mengisi tabung 12 kg, praktik yang jelas merugikan masyarakat dan negara.

    Komitmen atau Janji Semata?
    Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan, melalui Dir Krimsus, Kombes Andry Setyawan menyatakan tetap berkomitmen memberantas mafia migas. Namun, hingga akhir 2024, hasil itu belum terlihat.

    “Kami tetap fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan subsidi masyarakat, termasuk LPG. Tahun 2025 kami targetkan penyimpangan ini bisa diminimalisir, ” ungkap Andry.

    Pernyataan ini justru menimbulkan pertanyaan publik, mengapa tidak ada tindakan tegas sepanjang tahun 2024? Apakah benar mafia migas sudah berada di luar, atau aparat memilih menutup mata?

    Masyarakat Sumatera Utara berharap penegakan hukum di sektor migas kembali ditegakkan. Mafia migas bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga penghianatan terhadap hak masyarakat kecil yang seharusnya menerima manfaat subsidi secara tepat sasaran. (Alam)

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    H-3 Tahun Baru, Kendaraan Wisatawan dan...

    Artikel Berikutnya

    Wisatawan Sakit Mendadak di Pantai Pasir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    280 Ribu Lebih Penumpang dan 41 Ribu Kendaraan Pemudik, Wisatawan Nyebrang ke Samosir Selama Nataru 2024/2025
    Polda Metro Jaya Panggil Empat Pengurus PWI Pusat, Ungkap Dugaan Penggelapan Dana oleh Hendri Ch. Bangun dan Sayyid Iskandar
    Terlibat Selingkuh Dengan Oknum Polisi di Karo, Ini Wajah Pelakornya  ** Kasus Selingkuh Masuk Tahap Sidang Etik
    Penyeberangan dan Layanan Berjalan Lancar, ASDP Apresiasi Kolaborasi Stakeholder Periode Nataru 2024/2025
    KMP Sumut Sukses Seberangkan 21.647 Wisatawan Selama Angkutan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
    Alami Sakit dan Kelelahan, Kawilker Ajibata Beri Fasilitas Istirahat Kepada Pengguna Jasa
    Jatuh di Jalan Berlubang Siantar-Tigaras, Petugas KSOPP Pelabuhan Tigaras Obati Calon Pengguna Jasa
    Tinjau Pelabuhan Ajibata dan Ambarita, Direktur Sarana Transportasi Jalan Sebut Penyebrangan Arus Balik Berjalan Aman dan Nyaman
    H+1 Tahun Baru 2025, Tiket KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Ludas Terjual Hingga Jam 05: OO Dini Hari
    H+1 Tahun Baru 2025, Tiket KMP Ihan Batak dan Pora-Pora Ludas Terjual Hingga Jam 05:OO Dini Hari
    Alami Sakit dan Kelelahan, Kawilker Ajibata Beri Fasilitas Istirahat Kepada Pengguna Jasa
    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba
    Misteri Merosotnya Pengungkapan Kasus Mafia Migas di Sumut, Kepemimpinan Kapoldasu 2024
    Ribuan Kendaraan Diprediksi Nyeberang ke Samosir, Kepala KSOPP Danau Toba Minta Operator Kapal Utamakan Aspek Keselamatan
    Angkutan Nataru 2024-2025, KMP Tao Toba I dan II Siap Hadapi Lonjakan Kendraan dan Pengguna Jasa Akan Diseberangkan Hingga Subuh
    KSOPP bersama Instansi Terkait Gelar Patroli Gabungan di Perairan Danau Toba, Kapal Tak Miliki Dokumen Akan Ditindak Tegas
    Danlantamal I Terima Kunjungan Danpasmar 1
    Lokasi Judi dan Narkoba Sekaligus Diduga Jadi Tempat Penampungan Hasil Curian Belum Tersentuh Hukum
    H+2 Lebaran 2024, Volume Kendaraan Menuju Kota Touris Parapat Padat, Rekayasa Arus Lalulintas Akan Segera Diberlakukan
    Lokasi Judi Dadu di Desa Tiang Layar Berpindah Tempat ke Desa Durin Sembelang

    Ikuti Kami